Bentuk dan Jenis Karya Seni
Rupa
MAKALAH
PEMERINTAH KABUPATEN BREBES
DINAS PENDIDIKAN
UPTD SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1
TONJONG
2015
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat makalah yang berjudul “Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa” dengan
baik dan mendekati sempurna.
Kami
merancang makalah ini dengan bentuk se’sederhana mungkin untuk dapat di
mengerti oleh para pembaca makalah ini, dan dapat diserapi akan ilmu
pengetahuan yang tersirat di dalam makalah ini.
Kami
menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan – kekurangan yang ada dalam
makalah ini, oleh dari pada itu kami mengharap setidaknya saran maupun kritik
dari anda para pembaca makalah ini, demi terciptanya makalah yang lebih baik di
masa yang akan datang.
Daftar Isi
Kata
Pengantar ………………………………………………………………………… 3
Daftar
Isi ………………………………………………………………………………. 4
Bab
I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang ………………………………………………………… 5
1.2 Tujuan
……………………………………………………………...….. 5
Bab
II
A. Bentuk Karya seni rupa ……………………………………………………..… 6
B. Jenis Karya Seni Rupa
1. Seni lukis…………………………………………………………………… 8
2. Seni patung ………………………………………………………………….9
3. Seni grafis ………………………………………………...…………………10
4. Kriya………………………………………………………………………...
11
5. Bangunan
…………………………………………………………………... 12
6. Desain……………………………………………………..
………………...13
Bab
III
Simpulan ………………………………………………………………………...… 15
Saran ……………………………………………………………………………….. 15
Bab I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Dalam
pembuatan makalah ini kami mempunyai latar belakang, Mengapa kami membuat
makalah yang berkaitan dengan seni rupa, dan latar belakang kami adalah sebagai
berikut :
Karena kami ingin membuat media sebagai bahan belajar khususnya seni rupa yang
dapat digunakan dikalangan pelajar maupun dikalangan umum.
Karena kami juga dapat mengasah ketrampilan belajar dalam prosedur pembuatan
makalah yang baik dan tepat urutan – urutannya.
Karena seni rupa merupakan kumpulan kreatifitas yang di miliki oleh bangsa
indoneseia.
1.2
Tujuan
Apapun tujuan kami dalam pembuatan makalah ini, dan diantaranya adalah sebagai
berikut :
Agar seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan
remaja.
Untuk mengangkat kesenian indonesia ke ajang Go Internasional dan di segani
oleh negara lain
Berusaha agar masyarakat indonesia lebih kreatif, dan berkembang dalam pola
fikir maupun SDMnya.
Bab II
Pembahasan
Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa
A.
Bentuk Karya Seni Rupa
Berbagai
karya seni rupa di sekeliling kita,
memiliki banyak macam
ragamnya. Keragaman
tersebut dapat terluhat dari bentuknya, warnanya,
bahan
bakunya, alat pembuatannya,
fungsinya atau pemanfaatannya. Dari begitu banyak
ragamnya tadi,
para ahli membuat penggolongan tentang
jenis-jenis karya seni
rupa.
Penggolongan
atas jenisnya adalah pembedaan antara
karakteristik karya
yang satu dengan
yang lainnya. Misalnya pada binatang,
penggolongan dapat
didasarkan pada
jenis kelamin, ada jantan ada betina,
berdasarkan karakteristik
anggota tubuhnya, warna kulitnya dan
sebagainya. Demikian juga dalam hal karya
seni rupa, kita
dapat membedakan jenisnya berdasarkan fungsi
maupun
bentuknya.
Berdasarkan
dimensinya, karya seni rupa terbagi dua
yaitu, karya dua
dimensi dan karya tiga
dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah Karya seni
rupa yang mempunyai dua ukuran
(panjang dan lebar) sedangkan karya seni rupa
tiga dimensi
mempunyai tiga ukuran (panjang, lebar dan
tebal) atau memiliki
ruang.
Contoh karya dua dimensi
Contoh karya tiga dimensi
Berdasarkan kegunaan atau fungsinya,
karya seni rupa digolongkan ke
dalam
karya seni murni (pure art, fine art) dan seni pakai (useful art/applied art).
Seni
Murni (pure art/fine art) adalah karya
seni yang diciptakan semata-mata
untuk
dinikmati keindahan atau keunikannya saja,
tanpa atau hampir tidak
memiliki
fungsi praktis. Adapun Seni Pakai (useful art/applied art) adalah karya
seni
rupa yang prinsip pembentukannya mengikuti
fungsi tertentu dalam
kehidupan
sehari-hari.
Selain berdasarkan dimensi dan
fungsinya, karya seni rupa dapat juga
diketegorikan
berdasarkan temanya. Tema dapat dikatakan sebagai pokok pikiran
atau
persoalan yang mendasari kegiatan (dalam
hal ini kegiatan berkesenian).
Dalam
penciptaan seni rupa misalnya, dikenal tema “perjuangan”, “kemanusiaan”,
“keagamaan”, “lingkungan hidup”, “kelautan”,
“kesehatan”, “sosial” dll.
Dari
tema-tema itu dapat diuraikan menjadi
judul-judul, misalnya “ibu dan anak”,
“pengemis”,
“bunga mawar”, dll. Adapun yang dimaksud dengan ”gaya” dalam
karya
seni rupa, adalah model penampilan dari
suatu karya.
B. Jenis Karya Seni Rupa
1. Seni Lukis
Seni lukis merupakan kegiatan
pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti
garis,
bidang, warna dan tekstur pada bidang
dua dimensi. Kegiatan yang
menyerupai
seni lukis sudah lama dikenal di
Indonesia, tetapi penamaan atau
istilah
seni lukis merupakan istilah yang datang
dari Barat. Kegiatan yang
menyerupai
seni lukis itu dapat juga disebut
seni lukis tradisonal. Beberapa
contoh
dari karya seni lukis tradisional dapat
kita lihat di berbagai daerah di
Indonesia
seperti seni lukis kaca di Cirebon, seni lukis Kamasan di
Bali, lukisan
pada
kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dsb. Adapun seni lukis yang
kita
kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis modern.
Beberapa seniman seni lukis
modern Indonesia yang namanya sudah dikenal
di
mancanegara
diantaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar Sidik, Nanna Banna dsb.
Seni lukis karya ZS Soeteja
2. Seni
Patung
Karya
seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa
pada bidang tiga dimensi.
Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni patung
beraneka ragam. Bahan
yang digunakan dapat berupa bahan alami
seperti kayu
dan batu, bahan logam seperti besi
dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik
resin dan fibre glass
(serat kaca). Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan
dengan bahan yang dipakai seperti
teknik pahat, ukir, cor dsb.
Seperti
halnya seni lukis, seni patung juga
sudah dikenal di Indonesia
sejak zaman
prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia
memiliki tradisi
pembuatan karya
seni patung. Pada masyarakat tradisional,
pembuatan karya
patung seringkali
dihubungkan dengan kegiatan religi seperti
pemujaan kepada
dewa atau arwah
nenek moyang. Pada karya-karya seni patung
modern,
pembuatan karya
seni patung merupakan ekspresi individu
seorang seniman.
Beberapa seniman patung modern
Indonesia diantaranya: Sunaryo, Sidharta, dan
Nyoman Nuarta.
Contoh karya seni patung
3. Seni
Grafis (Cetak)
Seni
grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke
dalam bentuk dua dimensi. Berbeda dengan seni
lukis yang umumnya merupakan karya-karya tunggal,
kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya
yang bisa direproduksi atau diperbanyak. Sesuai dengan proses
pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis:
a. Cetak tinggi
Prinsip cetak ini
adalah bagian yang bertinta adalah bagian
yang paling tinggi.
Bagian ini bila
diterakan atau dicetakkan, tinta atau
gambar akan berpindah ke
atas permukaan
kertas. Berdasarkan bahan dan alat yang
dipergunakan dalam
cetak tinggi dikenal beberapa
jenis cetakan seperti cukil kayu (wood cut), cukilan
lino tera kayu (wood
engraving) serta cukilan bahan lain seperti karet atau plastik.
b. Cetak dalam
Prinsip cetak
dalam adalah hasil cetakan yang diperoleh
dari celah garis bagian
dalam dari plat klisenya bukan
bagian tingginya seperti stempel atau cap. Teknik
cetak ini
merupakan kebalikan dari teknik cetak
tinggi. Acuan cetak yang
dipergunakan adalah
lempengan tembaga atau seng yang ditoreh
atau diberi
kedalaman untuk tempat tinta.
Kedalaman dibuat menggunakan alat penoreh yang
tajam dan kuat dan atau menggunakan
zat kimiawi.
c. Cetak saring
Cetak saring
disebut juga serigrafi atau sablon. Sesuai
dengan namanya prinsip
cetak ini adalah
mencetak gambar melalui saringan yang diberi
batasan-batasan
tertentu. Cetak saring dikenal luas
di masyarakat melalui benda-benda yang sering
dijumpai sehari hari seperti
aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera, dsb.
d. Cetak datar
Proses cetak datar atau planografi
adalah memanfaatkan perbedaan sifat minyak
dan air serta
acuan cetakan yang terbuat dari batu
(litografi) atau seng. Tinta
hanya terkumpul
pada bagian cetakan yang sudah
digambari dengan pinsil
berlemak dan pemindahan gambar
dilakukan dengan alat khusus. Teknik litografi
inilah yang mengilhami prinsip dasar
mesin cetak modern.
4. Seni
Kria
Pengertian Seni Kria
Seni
kria adalah hasil kebudayaan fisik yang
lahir karena adanya
tantangan dari lingkungan dan diri
kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya
cipta manusia melalui
keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani
dan rohaninya, serta umumnya dibuat
dari bahan-bahan alam.
Penciptaan
karya kria yang baik didasarkan pada syarat kegunaan (utility)
dan keindahan
(estetika). Syarat keindahan terdiri atas
aspek kenyamanan,
keluwesan dan kenyamanan. Hubungan
antara bentuk, fungsi dan keindahan juga
merupakan asas penciptaan yang harus
dimiliki seorang kriawan. Karya seni kria
memiliki karakteristik
tersendiri yang dipengaruhi oleh keterampilan dan
kreativitas kriawan,
materi, alat, fungsi dan teknik
penciptaanya. Aspek-aspek
tersebut saling berkaitan satu
dengan yang lainnya.
Kria
tumbuh dan berkembang dipengaruhi pula oleh
faktor kekayaan flora dan
fauna serta
bahan-bahan alam lainnya. Hasil-hasil utama
seni kria Indonesia
terdiri atas kria
tekstil dan serat meliputi batik dan
tenun, anyaman serta
tumbuhan, kria
bambu, kria gerabah dan tembikar (keramik)
kria kayu, logam,
kulit, kaca dll.
contoh karya seni kria anyam
5. Seni
Bangunan (Arsitektur)
Pada
dasarnya seni bangunan merupakan bagian
dari seni rupa, tetapi
karena kekhususan
yang dimilikinya seringkali seni bangunan
dikelompokan
tersendiri dalam seni arsitektur.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya seni bangunan
seni bangunan dapat dikategorikan
sebagai seni pakai. Indonesia memiliki warisan
peninggalan karya seni bangunan yang
sangat banyak jumlah dan macamnya dan
tersebar dari Sabang sampai
Merauke.
Setiap
suku bangsa yang ada di Indonesia
mengenal dan memiliki
bangunan khas
daerahnya masing-masing. Bentuk-bentuk bangunan
tersebut
dibuat berdasarkan ide atau gagasan
yang bersumber dari kebudayaannya masing-
masing. Struktur,
denah, bahan dan teknik pada rumah-rumah-rumah
adat
tradisional dibangun
berdasarkan aturan-aturan baku yang dipatuhi dan
diwariskan secara turun
temurun.
Dalam
perkembangannya, pengaruh kebudayaan yang datang
dari Barat
memperkenalkan
bentuk-bentuk baru pada bangunan-bangunan yang
sudah ada.
Bentuk-bentuk baru tersebut dengan
imajinasi dan kreativitas seniman (arsitektur)
diolah dan
digabungkan dengan bentuk-bentuk tradisional yang
sudah ada
sebelumnya menghasilkan
bentuk-bentuk bangunan kontemporer.
Perkembangan
seni atau desain bangunan ini selanjutnya melahirkan jenis-
jenis seni rupa
terapan lainnya seperti desain interior
(seni penataan ruang) dan
desain meubel.
6. Desain
Desain
merupakan kegiatan reka letak atau perancangan.
Hampir semua
karya seni rupa melalui proses
perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan
dalam bentuk jadi
yang sesungguhnya. Tetapi, pengertian desain
saat ini lebih
sering digunakan untuk
menunjukkan proses perancangan karya-karya seni rupa
terapan (useful art).
Beberapa jenis desain yang dikenal
di Indonesia antara lain:
a. Desain Komunikasi Visual
Desain
ini awalnya lebih dikenal dengan istilah desain grafis, yaitu
kegiatan
seni rupa yang
menyusun unsur-unsur grafis pada sebuah
benda pakai. Karena
lingkupnya yang
dirasakan terbatas, pada perkembangan selanjutnya
seni grafis
menjadi bagian
dari kegiatan desain komunikasi visual,
yaitu kegiatan
perancangan pada media
komunikasi baik media cetak sederhana seperti
buku,
poster atau
majalah maupun media elektronik seperti
televisi, neon sign dan
sebagainya. Unsur-unsur grafis yang
menjadi perhatian dalam desain komunikasi
visual diantaranya tipografi
(huruf), garis, logo, warna, ilustrasi dan foto.
Contoh karya desain komunikasi visual berupa cover
buku
b. Desain Interior
Desain interior adalah kegiatan merancang tata letak
sebuah ruangan atau
eksterior bangunan. Kegiatan
perancangan ini dimaksudkan agar sebuah ruangan
selain sesuai
dengan fungsinya juga menjadi indah dan
nyaman. Benda-benda
yang ada dalam
ruangan tersebut dipilih dan ditata
sedemikian rupa sehingga
menjadi satu kesatuan, serasi dan
harmonis.
Contoh karya desain interior
Yang
menjadi perhatian dalam perancangan interior
berdasarkan
fungsinya, termasuk juga pemilihan
warna dinding, hiasan-hiasan yang menempel
di dinding,
mebelair (kursi, meja, tempat tidur dsb.),
lampu (pencahayaan),
akustik (suara), lantai,
langit-langit dan lain sebagainya.
Bab III
Penutup
1.1
Simpulan
Setelah
kita mempelajari materi yang ter’rangkum di atas maka dapat kita tarik suatu
kesimpulan yaitu negara indonesia kaya akan seni-seninya yang tercermin dalam
berbagai bentuk dan karya seni yang telah dibuat mulai dari kaya seni tiga
dimensi ataupun dua dimensi, tak lepas dari itu seni juga memiliki nilai
keindahan, harga, lambang simbolis dll.
1.2
Saran
Adapun saran yang terlontar dari
kami adalah suatu seni akan menjadi berkesan bila kita bisa memaknainya, dan
suatu seni dapat berkembang apabila kita mampu untuk melakukan yang terbaik
dan, berkreasi dalam seni.
PENGERTIAN SENI RUPA DAN CABANG-CABANGNYA
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk
karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga
kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa
murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi
pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan
produksi.
Secara kasar
terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai
perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada
pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan
kriya ke dalam bahasan visual arts
Bidang / cabang-cabang seni rupa,
1.Seni rupa murni
- Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh
dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau
permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan
bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di
dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga
bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media
yang digunakan.
- Seni grafis adalah cabang seni rupa
yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas
kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya
yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap
salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain,
menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan
sebuah bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan
adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu
digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak
lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan
biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan.
Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa
seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk
menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.
- Seni patung adalah cabang seni rupa
yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara
memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan
cetakan).
- Seni instalasi adalah seni yang
memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa
merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna
dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer
diangkat dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual
merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan
elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator
(pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah rupa
- Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik
untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer.
Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip
fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni Vestonice adalah karya keramik
tertua yang pernah ditemukan.
2. Desain
- Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam
artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan
perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan,
desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil
proses perancangan tersebut
- Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain
grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain
komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan
(rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni disain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya
tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak
- Desain industri adalah seni terapan di mana estetika dan usability
(kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain
industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis
atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2
dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk,
barang, komoditas industri atau kerajinan tangan.
Masih ada
beberapa jenis desain dalam seni rupa antara lain : desain Interior, desain Busana.
3.Kriya
Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan
tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata
“Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut
kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan
sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni”
- Kriya tekstil
Tekstil adalah
barang-barang yang dihasilkan dari proses menenun. Barang-barang tekstil
meliputi segala hal yang dibuat dengan cara ditenun dan dirajut seperti kain,
pakaian, perlengkapan rumahtangga dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari,
banyak ditemukan berbagai karya seni kriya atau seni terapan yang berkaitan
atau menggunakan bahan tekstil, antara lain : segala bentuk rancangan tenun,
rancangan pakaian, rancangan motif dan rancangan barang-barang rumah tangga dan
asesoris, batik, aksesori misal bando, pita, kipas, tas tangan, perlengkapan
rumah tangga dan hiasan ruangan misalnya taplak meja, kain korden, hiasan
dinding, serbet makan, celemek, sarung bantal, sprei dan sebagainya.
- Kriya kayu
Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang
dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan
adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel,
relief dan lain-lain
- Kriya keramik
Kriya keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah
liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran
dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang
indah. Contohnya: gerabah, piring dan lain-lain.
2. Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture. Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni budaya. Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional.
1. Hasil Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
Benda-benda seni rupa terapan yang dihasilkan di bagian daerah di wilayah Indonesia diantaranya yang terkenal adalah:
2. Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture. Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni budaya. Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional.
1. Hasil Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
Benda-benda seni rupa terapan yang dihasilkan di bagian daerah di wilayah Indonesia diantaranya yang terkenal adalah:
- Kerajinan Batik
Seni batik adalah sebagai budaya
nasional yang sudah banyak dikenal di mancanegara. Sebagian besar daerah di Indonesia
memiliki karya seni batik yang berbeda jenis dan coraknya. Batik termasuk karya
seni terapan dua dimensi yang umumnya digunakan sebagai nama
motif atau corak batik. Antara lain : Batik Solo, Batik Yogyakarta, Batik
Bayumasan (Purwokerto), Batik Laseman (Lasem-Rembang), Batik Bakaran (Pati),
Batik Cirebon, Batik Pekalongan (corak Pekalongan), Batik Madura, Batik
Palembang, Batik Garut (Jawa barat), Batik Bali, Batik Tuban (Jawa Timur).
2. Kerajinan keramik dari Kasongan Yogyakarta, Purwakarta, Sompok, Mayong (Jepara), Bojonegoro (Jawa Timur), Bandung, dan Kedu.
3. Kerajinan kain tenun dari daerah Troso (Jepara), Bali, Garut, Yogyakarta, Tuban, Lombok, dan Timor.
4. Kerajinan kuningan dari Juwana Pati (Jawa Tengah).
5. Kerajinan ukir perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta.
6. Kerajinan anyaman dari bahan alami untuk benda tas, keranjang, tikar, dan topi. Daerah asal Tangerang, Kudus, Kedu, Tasikmalaya dan Bali.
7. Kerajinan tangan untuk cinderamata (souvenir) dari daerah Surakarta, Jepara, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Bandung, Palembang, Makassar, dan Samarinda.
8. Kerajinan wayang kulit (Wayang / boneka yang terbuat dari kulit berbentuk dua dimensi) digunakan untuk seni perdalangan atau sebagai hiasan. Dihasilkan dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Kedu, Bali, dan Jawa Timur.
9. Wayang Golek (boneka berbentuk tiga dimensi) dihasilkan dari daerah, Bandung, dan Yogyakarta (Jawa tengah)
10. Kerajinan ukir kayu, yang menghasilkan benda-benda ukir berupa perabotan rumah tangga ukir (meja, kursi, tempat tidur, almari, dan hiasan dinding) dan gambar relief. Daerah penghasik ukiran kayu antara lain Jepara, Bali, Kalimantan, Madura, dan Papua (suku Asmat), Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, dan Palembang.
11. Kerajinan topeng kayu dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Betawi, Cirebon, Bali, dan Bandung.
12. Kerajinan merangkai janur. Jawa Tengah, Bali dan Yogyakarta.
13. Kerajinan bordir berasal dari daerah Kudus dan Tasikmalaya.
2. Media dan Teknik Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
a. Media (bahan/alat) yang digunakan umumnya bahan alami dn yang mudah didapat dari daerah setempat. Contoh media seni terapan tradisional (daerah setempat) umumnya menggunakan yang harganya murah, mudah terjangkau masyarakat umum/luas, bambu, kayu, tanah liat, jenis rumput-rumputan (untuk anyaman), eceng gondok, tempurung (batok) kelapa, kulit kerang, kulit hewan, batu marmer, batu andesit, dan daun-daunan.
b. Teknik (cara) yang digunakan dalam pembuatan karya seni terapan daerah setempat atau tradisional pada umumnya sangat sederhana yaitu dengan menggunakan tangan atau dengan alat bukan mekanis (mesin). Misalnya dalam pembuatan anyaman bambu daun, ukirankayu, kain tenun, kain songket keramik tradisi, wayang kulit dan golek, bordir, sulaman, kain batik. Dikerjakan secara perorangan atau kelompok. Dengan cara (teknik) ukir, pahat, anyam, aplikasi, jahit, butsir, membentuk.
2. Kerajinan keramik dari Kasongan Yogyakarta, Purwakarta, Sompok, Mayong (Jepara), Bojonegoro (Jawa Timur), Bandung, dan Kedu.
3. Kerajinan kain tenun dari daerah Troso (Jepara), Bali, Garut, Yogyakarta, Tuban, Lombok, dan Timor.
4. Kerajinan kuningan dari Juwana Pati (Jawa Tengah).
5. Kerajinan ukir perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta.
6. Kerajinan anyaman dari bahan alami untuk benda tas, keranjang, tikar, dan topi. Daerah asal Tangerang, Kudus, Kedu, Tasikmalaya dan Bali.
7. Kerajinan tangan untuk cinderamata (souvenir) dari daerah Surakarta, Jepara, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Bandung, Palembang, Makassar, dan Samarinda.
8. Kerajinan wayang kulit (Wayang / boneka yang terbuat dari kulit berbentuk dua dimensi) digunakan untuk seni perdalangan atau sebagai hiasan. Dihasilkan dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Kedu, Bali, dan Jawa Timur.
9. Wayang Golek (boneka berbentuk tiga dimensi) dihasilkan dari daerah, Bandung, dan Yogyakarta (Jawa tengah)
10. Kerajinan ukir kayu, yang menghasilkan benda-benda ukir berupa perabotan rumah tangga ukir (meja, kursi, tempat tidur, almari, dan hiasan dinding) dan gambar relief. Daerah penghasik ukiran kayu antara lain Jepara, Bali, Kalimantan, Madura, dan Papua (suku Asmat), Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, dan Palembang.
11. Kerajinan topeng kayu dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Betawi, Cirebon, Bali, dan Bandung.
12. Kerajinan merangkai janur. Jawa Tengah, Bali dan Yogyakarta.
13. Kerajinan bordir berasal dari daerah Kudus dan Tasikmalaya.
2. Media dan Teknik Seni Rupa Terapan Daerah Setempat
a. Media (bahan/alat) yang digunakan umumnya bahan alami dn yang mudah didapat dari daerah setempat. Contoh media seni terapan tradisional (daerah setempat) umumnya menggunakan yang harganya murah, mudah terjangkau masyarakat umum/luas, bambu, kayu, tanah liat, jenis rumput-rumputan (untuk anyaman), eceng gondok, tempurung (batok) kelapa, kulit kerang, kulit hewan, batu marmer, batu andesit, dan daun-daunan.
b. Teknik (cara) yang digunakan dalam pembuatan karya seni terapan daerah setempat atau tradisional pada umumnya sangat sederhana yaitu dengan menggunakan tangan atau dengan alat bukan mekanis (mesin). Misalnya dalam pembuatan anyaman bambu daun, ukirankayu, kain tenun, kain songket keramik tradisi, wayang kulit dan golek, bordir, sulaman, kain batik. Dikerjakan secara perorangan atau kelompok. Dengan cara (teknik) ukir, pahat, anyam, aplikasi, jahit, butsir, membentuk.
SENI BATIK
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu
batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain
dengan menggunakan malam untuk
mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal
sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang
dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang
memiliki kekhasan
SENI KULIT
(wayang
kulit sebagai contoh)

Wayang
kulit dapat dikategorikan sebagai pelopor film animasi dunia dengan teknik
penangkapan siluet bayangan (menghidupkan bayangan) sebagai hasil jadinya,. Dan
sementara itu, Lotte Reineger dari Jerman baru mengembangkannya pada
tahun 1919. Namun karena kesan bangsa kita yang ramah tamah dan tidak suka
menonjolkan diri, maka kesenian wayang seakan dilupakan sebagai perintis film
animasi dunia. Bahkan ada bangsa lain yang mengclaim kesenian ini milik
bangsanya.
SENI BATU
(
Suiseki SEBAGAI CONTOH )

Suiseki (水 石) merupakan seni batu hias berasal dari Jepang.
Biasanya seni Suiseki dibuat dengan mengambil berbagai macam bentuk, seperti
sesuatu hal yang mirip dengan sosok manusia, sosok binatang, bentuk lansekap,
ataupun yang murni abstrak. Seni ini muncul awalnya dari GongshiSeni batu suiseki hadir dengan
berbagai nama terutama di masyarakat Jepang, Taiwan dan Semenanjung Korea.
Seperti di Jepang, mereka menyebutnya dengan nama suiseki yang artinya “batu
air”. Sedangkan di Korea menyebutnya dengan nama Su-Seok yang artinya “batu
berumur tua”. Di China sendiri menyebutnya dengan nama yang artinya”batu-batu
indah”.
SENI UKIR
Saya
mengambil contoh ukiran pada permukaan meja,,, dimana fungsinya untuk membuat
tampilan pada permukaan meja terlihat lebih cantik,,,, dengan demikian maka
meja tidak hanya menjadi tempat untuk meletakkan sesuatu,, tapi bisa juga di
jadikan sebagai salah satu yang dapat di gunakan sebagai bahan kreatifitas seni
yang kita miliki,,
seni
ukir ini bisa di lakukan di berbagai macam benda,, diantaranya adalah pada
KAYU< BATU< KULIT TELUR< dan lain sebagainya.
SENI LUKIS

tentu
tidak asing lagi bagi kita untuk karya seni yang satu ini,,,, seni lukis
merupakan karya seni yang sangat terkenal, seni ini banyak di jumpai di mana
saja, dan juga banyak yang menggemari kesenian ini. melukis merupakan suatu
penyaluran ide yang di tuangkan pada suatu tempat misalnya kertas, dinding,
bati, dan lain sebagainya, dalam bentuk gambar, baik secara ilustrasi ataupun
nyata.
SENI BORDIR

Bordir atau sulaman
adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan
lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir
dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam,
mutiara, manik-manik,
bulu
burung, dan payet.
nang
yang dipakai untuk seni bordir berbeda-beda menurut tempat dan negara. Sejak
ribuan tahun yang lalu, kain atau bedang dari wol,
linen, dan sutra
sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra,
sulaman modern menggunakan benang
sulam dari katun atau rayon.
Sulam
pita adalah sulaman yang menggunakan pita
berbagai ukuran dan bahan untuk membuat motif-motif bunga. Pita memberi efek
tiga dimensi karena ukuran pita lebih besar dari benang. Hasil sulaman pita
juga lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.
SENI LOGAM
LOGAM
merupakan suatu bahan yang mengandung unsur senyawa an organik,,, logam juga dapat
di gunakan sebagai bahan dasar untuk menciptakan suatu karya seni,, seperti
ROBOT, PATUNG, dan lain sebagainya,,, patung burung garuda ini dapat di jadikan
contoh kongkritnya.
SENI KRAMIK

Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal
dan kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah
felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan
oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu
sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh.
Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
SEPERTI
HALNYA LOGAM,,, KRAMIK JUGA DAPAT DI JADIKAN BAHAN UTAMA DALAM MENCIPTAKAN
KARYA SENI, SEBAB DAPAT DI JADIKAN BERBAGAI MACAM BENTUK SESUAI DENGAN
KREATIFITAS YANG DI MILIKI OLEH PEMBUATNYA
(
PENGRAJIN KRAMIK )
SENI ANYAM

Menganyam adalah salah satu seni
tradisi tertua di dunia. Konon kegiatan itu ditiru manusia daricara burung
menjalin rantin-ranting menjadi bentuk yang kuat.
Kesenian ini juga ada di berbagai
budaya Nusantara. Di rumah-rumah panggung di pesisir Aceh,tikar pandan menjadi
alas lantai. Di Pedamaran, Sumatra Selatan, kegiatan menganyam tikarmenjadi
pemandangan sehari-hari yang dilakukan ibu dan para gadis remaja. Tak heran
bila kotaitu disebut sebagai kota tikar. Untuk memperkenalkan Kelas Antariksa
pada seni tradisi nenek moyang, mereka pun diajak menganyam kain flanel.
Bahan-bahan tumbuhan yang
bolehdianyam ialah lidi, rotan, akar, buluh, pandan, mengkuang, jut dan
sebagainya. Bahan inibiasanya mudah dikeringkan dan lembut.
Patung Jalesveva Jayamahe
a. Seni
Patung
Seni patung merupakan cabang dari seni rupa murni yang berdimensi tiga.
Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan
teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Seni patung biasanya dibuat dengan menggunakan berbagai media seperti, kayu, batu, semen, fiber, lilin, tanah liat atau bahkan es. Teknik membuat patung menyesuaikan dengan bahan yang dipakai, dengan cara membentuk dengan tangan, membutsir, memahat, ataupun dengan teknik cetak. Corak seni patung juga bermacam-macam, ada patung naturalis yang menggambarkan benda seperti wujud asli yang ada di alam, ada pula yang bercorak abstrak sehingga sulit dikenali bentuknya.
Seni patung biasanya dibuat dengan menggunakan berbagai media seperti, kayu, batu, semen, fiber, lilin, tanah liat atau bahkan es. Teknik membuat patung menyesuaikan dengan bahan yang dipakai, dengan cara membentuk dengan tangan, membutsir, memahat, ataupun dengan teknik cetak. Corak seni patung juga bermacam-macam, ada patung naturalis yang menggambarkan benda seperti wujud asli yang ada di alam, ada pula yang bercorak abstrak sehingga sulit dikenali bentuknya.
Patung Jalesveva Jayamahe
Penulisan
kaligrafi merupakan salah satu bentuk keindahan Alquran yang disebut juga seni menulis indah .
Kaligrafi diciptakan dan dikembangkan oleh kaum Muslim sejak kedatangan
Islam. Dibandingkan seni Islam yang lain, kaligrafi memperoleh
kedudukan yang paling tinggi dan merupakan ekspresi semangat Islam yang
sangat khas. Oleh karena itu, kaligrafi sering disebut sebagai 'seninya seni
Islam' (the art of Islamic).
Meski karya
kaligrafi identik dengan tulisan Arab, kata kaligrafi itu sendiri berasal
dari bahasa Yunani (Kalios: indah dan graphia: tulisan). Sementara
itu, bahasa Arab mengistilahkannya
dengan khatt (tulisan atau garis) yang ditujukan pada tulisan yang
indah (al-kitabah al-jamilah atau al-khatt al-jamil).
Akar kaligrafi
Arab sebenarnya adalah tulisan hieroglif Mesir, yang kemudian
terpecah menjadi "khatt Feniqi"
(Fenisia), Arami (Aram), dan Musnad (kitab yang memuat
segala macam hadits). Menurut al-Maqrizi, seorang ahli sejarah
abad ke-4, tulisan kaligrafi Arab pertama kali dikembangkan oleh
masyarakat Himyar (suku yang mendiami Semenanjung Arab bagian barat daya
sekitar 115-525 SM). Musnad merupakan kaligrafi Arab kuno yang mula-mula
berkembang dari sekian banyak jenis khatt yang dipakai oleh
masyarakat Himyar. Dari tulisan tua Musnad yang berkembang di Yaman,
lahirlah khatt Kufi.
|
b.
Seni Kaligrafi
Sebagai seni tulis yang melahirkan karya artistik yang bermutu tinggi,
kaligrafi memiliki aturan dan teknik khusus dalam pengerjaannya. Bukan hanya
pada teknik penulisan, tetapi juga pada pemilihan warna, bahan tulisan, medium,
hingga pena. Secara teknis kaligrafi juga sangat bergantung pada prinsip
geometri dan aturan tentang keseimbangan. Aturan keseimbangan ini secara
fundamental didukung oleh huruf alif dan titik yang menjadi penanda dan pembeda
bagi beberapa huruf Arab. Meski dalam perkembangannya muncul ratusan gaya
penulisan kaligrafi, tidak semua gaya tersebut bertahan hingga saat ini.
Ada sembilan gaya penulisan kaligrafi yang populer yang dikenal
oleh para pecinta seni kaligrafi.
c.
Seni Lukis
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang berdimensi
dua. Dari pembubuhan cat, para pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna
atau nilai subjektif. nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh
budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni lukis Indonesia yang berkembang, pada
gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya Nusantara. Sedangkan
seni lukis mancanegara menjadi pembanding seni budaya Nusantara. Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap
isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya
dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan
keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh pelukis
Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan
Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan
lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).
SENI POSTER
Poster atau plakat adalah karya seni
atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar.
Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan
sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat
dengan warna-warna kontras dan kuat.
Poster
bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal. Cat poster biasa juga disebut cat plakat karena meniliki
sifat yang pekat, sifatnya datar cocok untuk menggambar dekoratif.
d.Seni Cetak
Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang
banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula.
Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan
berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel.
Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti
alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas dll.
Disamping cara-cara pembentukan diatas, para
pengrajin keramik tradisonal dapat membentuk keramik dengan teknik cetak pres,
seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding
dengan berbagai motif seperti binatang atau tumbuh-tumbuhan.
e.
Seni Batik
Jenis : Batik
Megamendung
Teknik : Cap dan
Canting
Bahan : ~Sehelai kain putih
~canting
~lilin malam dan
pemanas
~pewarna batik
Daerah penghasil : Cirebon
Keterangan : Melambangkan mega/mendung di
langit
Penutup
Karya Seni rupa adalah cabang
Seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa murni bisa juga merupakan istilah untuk menyebut salah satu jenis seni rupa, yang dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin seniman penciptanya. Seni murni diciptakan berdasarkan kreativitas ekspresi yang sangat pribadi (lukis, patung, grafis, keramik ). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu dapat pula diperjualbelikan atau
memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruang.
Seni rupa murni bisa juga merupakan istilah untuk menyebut salah satu jenis seni rupa, yang dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin seniman penciptanya. Seni murni diciptakan berdasarkan kreativitas ekspresi yang sangat pribadi (lukis, patung, grafis, keramik ). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu dapat pula diperjualbelikan atau
memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruang.
Seni Rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu Seni
Rupa murni, kriya, dan desain. Seni Rupa murni mengacu kepada karya-karya yang
hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih
menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Dalam pembelajaran seni rupa, peranan seni murni, kriya, maupun desain bersifat saling melengkapi dan saling berkaitan. Pembelajaran seni rupa dapat dilakukan dengan pendekatan studio, misalnya studio seni lukis, seni patung, seni grafis, dan kriya. Pembelajaran seni rupa dapat juga dipisahkan menjadi kegiatan pembelajaran seni rupa murni, kriya, dan desain.
Dalam pembelajaran seni rupa, peranan seni murni, kriya, maupun desain bersifat saling melengkapi dan saling berkaitan. Pembelajaran seni rupa dapat dilakukan dengan pendekatan studio, misalnya studio seni lukis, seni patung, seni grafis, dan kriya. Pembelajaran seni rupa dapat juga dipisahkan menjadi kegiatan pembelajaran seni rupa murni, kriya, dan desain.
Secara kasar terjemahan Seni Rupa di dalam Bahasa
Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah
fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian Seni Rupa murni untuk
kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar