Jumat, 06 Maret 2015

seni budaya



Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa

MAKALAH






PEMERINTAH KABUPATEN BREBES
DINAS PENDIDIKAN
UPTD SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1
TONJONG
2015





Kata Pengantar




            Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat makalah yang berjudul “Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa” dengan baik dan mendekati sempurna.

Kami merancang makalah ini dengan bentuk se’sederhana mungkin untuk dapat di mengerti oleh para pembaca makalah ini, dan dapat diserapi akan ilmu pengetahuan yang tersirat di dalam makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan – kekurangan yang ada dalam makalah ini, oleh dari pada itu kami mengharap setidaknya saran maupun kritik dari anda para pembaca makalah ini, demi terciptanya makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.








Daftar Isi


Kata Pengantar ………………………………………………………………………… 3
Daftar Isi ………………………………………………………………………………. 4
Bab I
       Pendahuluan
1.1          Latar Belakang ………………………………………………………… 5
1.2          Tujuan ……………………………………………………………...….. 5
Bab II
       A. Bentuk Karya seni rupa ……………………………………………………..… 6
B. Jenis Karya Seni Rupa
            1.   Seni lukis…………………………………………………………………… 8
            2.   Seni patung ………………………………………………………………….9
            3.   Seni grafis ………………………………………………...…………………10
4.      Kriya………………………………………………………………………... 11
5.      Bangunan …………………………………………………………………... 12
6.      Desain…………………………………………………….. ………………...13
Bab III
       Simpulan  ………………………………………………………………………...… 15
       Saran ……………………………………………………………………………….. 15









Bab I
Pendahuluan

1.1      Latar Belakang

Dalam pembuatan makalah ini kami mempunyai latar belakang, Mengapa kami membuat makalah yang berkaitan dengan seni rupa, dan latar belakang kami adalah sebagai berikut :
         Karena kami ingin membuat media sebagai bahan belajar khususnya seni rupa yang dapat digunakan dikalangan pelajar maupun dikalangan  umum.
         Karena kami juga dapat mengasah ketrampilan belajar dalam prosedur pembuatan makalah yang baik dan tepat urutan – urutannya.
         Karena seni rupa merupakan kumpulan kreatifitas yang di miliki oleh bangsa indoneseia.


1.2      Tujuan

       Apapun tujuan kami dalam pembuatan makalah ini, dan diantaranya adalah sebagai berikut :
         Agar seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan remaja.
         Untuk mengangkat kesenian indonesia ke ajang Go Internasional dan di segani oleh negara lain
         Berusaha agar masyarakat indonesia lebih kreatif, dan berkembang dalam pola fikir maupun SDMnya.








Bab II
Pembahasan

Bentuk dan Jenis Karya Seni Rupa

A.    Bentuk Karya Seni Rupa

Berbagai  karya  seni  rupa  di  sekeliling  kita,  memiliki  banyak  macam
ragamnya.  Keragaman  tersebut  dapat  terluhat  dari  bentuknya, warnanya,  bahan
bakunya, alat pembuatannya, fungsinya atau pemanfaatannya. Dari begitu banyak
ragamnya  tadi,  para  ahli  membuat  penggolongan  tentang  jenis-jenis  karya  seni
rupa. 

Penggolongan  atas  jenisnya  adalah  pembedaan  antara  karakteristik  karya
yang  satu  dengan  yang  lainnya.  Misalnya  pada  binatang,  penggolongan  dapat
didasarkan  pada  jenis  kelamin,  ada  jantan  ada  betina,  berdasarkan  karakteristik
anggota tubuhnya, warna kulitnya dan sebagainya. Demikian juga dalam hal karya
seni  rupa,  kita  dapat  membedakan  jenisnya  berdasarkan  fungsi  maupun
bentuknya.

Berdasarkan  dimensinya,  karya  seni  rupa  terbagi  dua  yaitu,  karya  dua
dimensi dan karya  tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah Karya seni
rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan  lebar) sedangkan karya seni rupa
tiga  dimensi  mempunyai  tiga  ukuran  (panjang,  lebar  dan  tebal)  atau  memiliki
ruang. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWjwjvnCYwz4tmkVQIuqJBe8GN8NPzt8c5mqw2IsupAZCx5GKhA-NKV5CxXfZQ0N7rn4RnCxi7m-PvY6_AjY5MSKLVbbg0oqiIKdhoCcJpSibdVmKr7iecQb7i0aDtfvVT6uz9n-7tD7i2/s320/Contoh+karya+dua+dimensi.jpg


Contoh karya dua dimensi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHuCqBy3s8fL1McUtIDhs-bb9vLgFbBUHSTP3Q8f2VgMSHOJaFOzTw9Pf2pTzqbcc9v33XDfkZJgEIZaTbxOSHeyffvLxk2gX71liy7InCqiX4M3_viwi6SzRI0klkdnobwEB3Xb9zj6PE/s1600/Contoh+karya+tiga+dimensi.jpg


Contoh karya tiga dimensi

Berdasarkan  kegunaan  atau  fungsinya,  karya  seni  rupa  digolongkan  ke
dalam karya seni murni (pure art, fine art) dan seni pakai (useful art/applied art).
Seni Murni  (pure  art/fine  art)  adalah  karya  seni  yang  diciptakan  semata-mata
untuk  dinikmati  keindahan  atau  keunikannya  saja,  tanpa  atau  hampir  tidak
memiliki fungsi praktis. Adapun Seni Pakai (useful art/applied art) adalah karya
seni  rupa  yang  prinsip  pembentukannya  mengikuti  fungsi  tertentu  dalam
kehidupan sehari-hari.

Selain  berdasarkan  dimensi  dan  fungsinya,  karya  seni  rupa  dapat  juga
diketegorikan berdasarkan temanya. Tema dapat dikatakan sebagai pokok pikiran
atau  persoalan  yang  mendasari  kegiatan  (dalam  hal  ini  kegiatan  berkesenian).
Dalam penciptaan seni rupa misalnya, dikenal tema “perjuangan”, “kemanusiaan”, “keagamaan”,  “lingkungan  hidup”,  “kelautan”,  “kesehatan”,  “sosial”  dll. 
Dari tema-tema  itu  dapat  diuraikan  menjadi  judul-judul,  misalnya  “ibu  dan  anak”,
“pengemis”, “bunga mawar”,   dll. Adapun yang dimaksud dengan ”gaya” dalam
karya  seni  rupa,  adalah  model  penampilan  dari  suatu  karya. 

B. Jenis Karya Seni Rupa

1. Seni Lukis

Seni  lukis merupakan  kegiatan  pengolahan  unsur-unsur  seni  rupa  seperti
garis,  bidang,  warna  dan  tekstur  pada  bidang  dua  dimensi.  Kegiatan  yang
menyerupai  seni  lukis  sudah  lama  dikenal  di  Indonesia,  tetapi  penamaan  atau
istilah  seni  lukis  merupakan  istilah  yang  datang  dari  Barat.  Kegiatan  yang
menyerupai  seni  lukis  itu  dapat  juga  disebut  seni  lukis  tradisonal.  Beberapa
contoh  dari  karya  seni  lukis  tradisional  dapat  kita  lihat  di  berbagai  daerah  di
Indonesia  seperti  seni  lukis kaca di Cirebon, seni  lukis Kamasan di Bali,  lukisan
pada kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dsb. Adapun seni lukis yang
kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis modern.

Beberapa  seniman  seni  lukis  modern  Indonesia  yang  namanya  sudah  dikenal  di
mancanegara diantaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar Sidik, Nanna Banna dsb. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPPHFUvY_1eTjflJrpmkaVSo4M9_u4TV_7pIYU9txMh0y24UmGCK1a91sGkFV6DGyFZi3hjLBWNSkvaAJ2_MK-vitEaqSXU1x9KAs_orBPOEtGKcXbm3lVFsjvUpit8QklTyIB0rK0d-ql/s1600/Seni+lukis+karya+ZS+Soeteja.jpg


Seni lukis karya ZS Soeteja
2. Seni Patung

Karya  seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur  seni  rupa
pada bidang  tiga dimensi. Bahan dan  teknik perwujudan pada karya  seni patung
beraneka  ragam. Bahan  yang  digunakan  dapat  berupa  bahan  alami  seperti  kayu
dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik
resin dan  fibre glass  (serat kaca). Sedangkan  teknik yang digunakan disesuaikan
dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb.

Seperti  halnya  seni  lukis,  seni  patung  juga  sudah  dikenal  di  Indonesia
sejak  zaman  prasejarah.  Hampir  setiap  daerah  di  Indonesia  memiliki  tradisi
pembuatan  karya  seni  patung.  Pada  masyarakat  tradisional,  pembuatan  karya
patung  seringkali  dihubungkan  dengan  kegiatan  religi  seperti  pemujaan  kepada
dewa  atau  arwah  nenek  moyang.  Pada  karya-karya  seni  patung  modern,
pembuatan  karya  seni  patung  merupakan  ekspresi  individu  seorang  seniman.
Beberapa seniman patung modern  Indonesia diantaranya: Sunaryo, Sidharta, dan
Nyoman Nuarta.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikjjzcA6QpFWj9NCz4DEYebpIMy1O4TAkrDkdHJHTvX5ShMKju_OdXW6JdSDipzzvVPpDeE0DiHn6ea131uBAd-fG4MhZr70gG3Cw_IAxzpVwLTCv1uaqD8RkQFP8fNLBOG3vayplorOo5/s320/Contoh+karya+seni+patung.jpg

Contoh karya seni patung

3. Seni Grafis (Cetak)

Seni grafis adalah cabang  seni  rupa  yang  tergolong ke dalam  bentuk dua dimensi.  Berbeda  dengan  seni  lukis  yang  umumnya  merupakan  karya-karya tunggal,  kekhasan  dari  karya  grafis  adalah  sifatnya  yang  bisa  direproduksi  atau diperbanyak. Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis:

a. Cetak tinggi
Prinsip  cetak  ini  adalah  bagian  yang  bertinta  adalah  bagian  yang  paling  tinggi.
Bagian  ini  bila  diterakan  atau  dicetakkan,  tinta  atau  gambar  akan  berpindah  ke
atas  permukaan  kertas.  Berdasarkan  bahan  dan  alat  yang  dipergunakan  dalam
cetak tinggi dikenal beberapa  jenis cetakan seperti cukil kayu (wood cut), cukilan
lino tera kayu  (wood engraving) serta cukilan bahan  lain seperti karet atau plastik.

b. Cetak dalam 
Prinsip  cetak  dalam  adalah  hasil  cetakan  yang  diperoleh  dari  celah  garis  bagian
dalam dari plat klisenya bukan bagian  tingginya seperti stempel atau cap. Teknik
cetak  ini  merupakan  kebalikan  dari  teknik  cetak  tinggi.  Acuan  cetak  yang
dipergunakan  adalah  lempengan  tembaga  atau  seng  yang  ditoreh  atau  diberi
kedalaman untuk tempat tinta. Kedalaman dibuat menggunakan alat penoreh yang
tajam dan kuat dan atau menggunakan zat kimiawi.

c. Cetak saring
Cetak  saring  disebut  juga  serigrafi  atau  sablon.  Sesuai  dengan  namanya  prinsip
cetak  ini  adalah mencetak  gambar melalui  saringan  yang  diberi  batasan-batasan
tertentu. Cetak saring dikenal luas di masyarakat melalui benda-benda yang sering
dijumpai  sehari hari seperti aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera, dsb.

d. Cetak datar
Proses cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan perbedaan  sifat minyak
dan  air  serta  acuan  cetakan  yang  terbuat  dari  batu  (litografi)  atau  seng.  Tinta
hanya  terkumpul  pada  bagian  cetakan    yang  sudah  digambari    dengan  pinsil
berlemak dan pemindahan gambar dilakukan dengan alat khusus. Teknik  litografi
inilah yang mengilhami prinsip dasar mesin cetak modern. 
4. Seni Kria
Pengertian Seni Kria
Seni  kria  adalah  hasil  kebudayaan  fisik  yang  lahir  karena  adanya
tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya
cipta manusia melalui  keterampilan  tangan  untuk memenuhi  kebutuhan  jasmani
dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam.
Penciptaan karya kria yang baik didasarkan pada syarat kegunaan (utility)
dan  keindahan  (estetika).  Syarat  keindahan  terdiri  atas  aspek  kenyamanan,
keluwesan dan kenyamanan. Hubungan antara bentuk, fungsi dan keindahan  juga
merupakan asas penciptaan yang harus dimiliki seorang kriawan. Karya seni kria
memiliki  karakteristik  tersendiri  yang  dipengaruhi  oleh  keterampilan  dan
kreativitas  kriawan,  materi,  alat,  fungsi  dan  teknik  penciptaanya.  Aspek-aspek
tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Kria  tumbuh  dan  berkembang  dipengaruhi  pula  oleh  faktor  kekayaan  flora  dan
fauna  serta  bahan-bahan  alam  lainnya.  Hasil-hasil  utama  seni  kria  Indonesia
terdiri  atas  kria  tekstil  dan  serat  meliputi  batik  dan  tenun,  anyaman  serta
tumbuhan,  kria  bambu,  kria  gerabah  dan  tembikar  (keramik)  kria  kayu,  logam,
kulit, kaca dll.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgufYtrTIlYTf-VtMo4zXoY37P3rYpZCGX1l2gbuVRsZOdgnXR1QrEdsmbUEvtw4m976PKdYFNhEGIvv_H_3tSHB32hcFyiWqjWrk1FzNxbi0IVQ8t52qNG-i6pKhOqHZrFGuiXEvx-09Ix/s1600/contoh+karya+seni+kria+anyam.jpg
contoh karya seni kria anyam
5. Seni Bangunan (Arsitektur)
Pada  dasarnya  seni  bangunan  merupakan  bagian  dari  seni  rupa,  tetapi
karena  kekhususan  yang  dimilikinya  seringkali  seni  bangunan  dikelompokan
tersendiri dalam seni arsitektur. Berdasarkan bentuk dan fungsinya seni bangunan
seni bangunan dapat dikategorikan sebagai seni pakai. Indonesia memiliki warisan
peninggalan karya seni bangunan yang sangat banyak  jumlah dan macamnya dan 
tersebar dari Sabang sampai Merauke. 
Setiap  suku  bangsa  yang  ada  di  Indonesia  mengenal  dan  memiliki
bangunan  khas  daerahnya  masing-masing.  Bentuk-bentuk  bangunan  tersebut
dibuat berdasarkan ide atau gagasan yang bersumber dari kebudayaannya masing-
masing.  Struktur,  denah,  bahan  dan  teknik  pada  rumah-rumah-rumah  adat
tradisional  dibangun  berdasarkan  aturan-aturan  baku  yang  dipatuhi  dan
diwariskan secara turun temurun. 
Dalam  perkembangannya,  pengaruh  kebudayaan  yang  datang  dari  Barat
memperkenalkan  bentuk-bentuk  baru  pada  bangunan-bangunan  yang  sudah  ada.
Bentuk-bentuk baru tersebut dengan imajinasi dan kreativitas seniman (arsitektur)
diolah  dan  digabungkan  dengan  bentuk-bentuk  tradisional  yang  sudah  ada
sebelumnya menghasilkan bentuk-bentuk bangunan kontemporer. 
Perkembangan seni atau desain bangunan ini selanjutnya melahirkan jenis-
jenis  seni  rupa  terapan  lainnya  seperti  desain  interior  (seni  penataan  ruang)  dan
desain meubel.
6. Desain
Desain merupakan  kegiatan  reka  letak  atau  perancangan. Hampir  semua
karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan
dalam  bentuk  jadi  yang  sesungguhnya.  Tetapi,  pengertian  desain  saat  ini  lebih
sering  digunakan  untuk menunjukkan  proses  perancangan  karya-karya  seni  rupa
terapan (useful art).
Beberapa jenis desain yang dikenal di Indonesia antara lain:
a. Desain Komunikasi Visual 
Desain  ini awalnya  lebih dikenal dengan  istilah desain grafis, yaitu kegiatan
seni  rupa  yang menyusun  unsur-unsur  grafis  pada  sebuah  benda  pakai.  Karena
lingkupnya  yang  dirasakan  terbatas,  pada  perkembangan  selanjutnya  seni  grafis
menjadi  bagian  dari  kegiatan  desain  komunikasi  visual,  yaitu  kegiatan
perancangan  pada media  komunikasi  baik media  cetak  sederhana  seperti  buku,
poster  atau  majalah  maupun  media  elektronik  seperti  televisi,  neon  sign  dan
sebagainya. Unsur-unsur grafis yang menjadi perhatian dalam desain komunikasi
visual diantaranya tipografi (huruf), garis, logo, warna, ilustrasi dan foto. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3UJfXZvyenSXlYdYqI5CadgJOtEfwdIEUKGOkidWC_CG-nXggDM54-U6iLlUtiLe2JWxxOFwIE8dqFzq-zgadMMRJ9Kp1aK-RdcU6rPV1gM5uwfgY6I2d8UuADBSTr2J36663ZSMf2P35/s1600/Contoh+karya+desain+komunikasi+visual+berupa+cover+buku.jpg


Contoh karya desain komunikasi visual berupa cover buku
b. Desain Interior
            Desain  interior adalah kegiatan merancang  tata  letak sebuah  ruangan atau
eksterior bangunan. Kegiatan perancangan  ini dimaksudkan agar sebuah  ruangan
selain  sesuai  dengan  fungsinya  juga  menjadi  indah  dan  nyaman.  Benda-benda
yang  ada  dalam  ruangan  tersebut  dipilih  dan  ditata  sedemikian  rupa  sehingga
menjadi satu kesatuan, serasi dan harmonis. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0nxrx3eZmzj6BlBZsNIfwHdIVCnuF7uw0Jd1tpKhNTPZoTuOla_fEWDxFUu57P5NuqM03cUvfh8PmDVJxcYEZyl5l0b2UUEuN24jS90BhX_AA46cexBsfIGeoqmvdWLGP5rjnEzcOPEAk/s320/Contoh+karya+desain+interior.jpg


Contoh karya desain interior

Yang  menjadi  perhatian  dalam  perancangan  interior  berdasarkan
fungsinya, termasuk juga pemilihan warna dinding, hiasan-hiasan yang menempel
di  dinding,  mebelair  (kursi,  meja,  tempat  tidur  dsb.),  lampu  (pencahayaan),
akustik (suara), lantai, langit-langit dan lain sebagainya.





Bab III
Penutup


1.1    Simpulan

     Setelah kita mempelajari materi yang ter’rangkum di atas maka dapat kita tarik suatu kesimpulan yaitu negara indonesia kaya akan seni-seninya yang tercermin dalam berbagai bentuk dan karya seni yang telah dibuat mulai dari kaya seni tiga dimensi ataupun dua dimensi, tak lepas dari itu seni juga memiliki nilai keindahan, harga, lambang simbolis dll.

1.2    Saran

            Adapun saran yang terlontar dari kami adalah suatu seni akan menjadi berkesan bila kita bisa memaknainya, dan suatu seni dapat berkembang apabila kita mampu untuk melakukan yang terbaik dan, berkreasi dalam seni.



PENGERTIAN SENI RUPA DAN CABANG-CABANGNYA


Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts
1.Seni rupa murni
- Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
- Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.
- Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan).
- Seni instalasi adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah rupa
- Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni Vestonice adalah karya keramik tertua yang pernah ditemukan.
2. Desain
- Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut
- Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak
- Desain industri adalah seni terapan di mana estetika dan usability (kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan.
Masih ada beberapa jenis desain dalam seni rupa antara lain : desain Interior, desain Busana.
3.Kriya
Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni”
- Kriya tekstil
Tekstil adalah barang-barang yang dihasilkan dari proses menenun. Barang-barang tekstil meliputi segala hal yang dibuat dengan cara ditenun dan dirajut seperti kain, pakaian, perlengkapan rumahtangga dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak ditemukan berbagai karya seni kriya atau seni terapan yang berkaitan atau menggunakan bahan tekstil, antara lain : segala bentuk rancangan tenun, rancangan pakaian, rancangan motif dan rancangan barang-barang rumah tangga dan asesoris, batik, aksesori misal bando, pita, kipas, tas tangan, perlengkapan rumah tangga dan hiasan ruangan misalnya taplak meja, kain korden, hiasan dinding, serbet makan, celemek, sarung bantal, sprei dan sebagainya.
- Kriya kayu
Kriya kayu yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain
- Kriya keramik
Kriya keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, piring dan lain-lain.

 2.   Seni Rupa Terapan   

      Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai. Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture.                        Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model, teknik, dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni budaya. Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang memiliki fungsi pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang ada di daerah setempat, sebagai aset atau kekayaan budaya nasional. 

1.      Hasil Karya Seni Rupa Terapan Daerah Setempat


Benda-benda seni rupa terapan yang dihasilkan di bagian daerah di wilayah Indonesia diantaranya yang terkenal adalah:
  1. Kerajinan Batik
Seni batik adalah sebagai budaya nasional yang sudah banyak dikenal di mancanegara. Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki karya seni batik yang berbeda jenis dan coraknya. Batik termasuk karya seni terapan dua dimensi yang umumnya digunakan sebagai nama motif atau corak batik. Antara lain : Batik Solo, Batik Yogyakarta, Batik Bayumasan (Purwokerto), Batik Laseman (Lasem-Rembang), Batik Bakaran (Pati), Batik Cirebon, Batik Pekalongan (corak Pekalongan), Batik Madura, Batik Palembang, Batik Garut (Jawa barat), Batik Bali, Batik Tuban (Jawa Timur).

 2.   Kerajinan keramik dari Kasongan Yogyakarta, Purwakarta, Sompok, Mayong (Jepara), Bojonegoro (Jawa Timur), Bandung, dan Kedu.

3. Kerajinan kain tenun dari daerah Troso (Jepara), Bali, Garut, Yogyakarta, Tuban, Lombok, dan Timor.
4. Kerajinan kuningan dari Juwana Pati (Jawa Tengah).
5.  Kerajinan ukir perak bakar dari Kota Gede Yogyakarta.
6. Kerajinan anyaman dari bahan alami untuk benda tas, keranjang, tikar, dan topi. Daerah asal Tangerang,    Kudus, Kedu, Tasikmalaya dan Bali.
7.  Kerajinan tangan untuk cinderamata (souvenir) dari daerah Surakarta, Jepara, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Bandung, Palembang, Makassar, dan Samarinda.
8.  Kerajinan wayang kulit (Wayang / boneka yang terbuat dari kulit berbentuk dua dimensi) digunakan untuk seni perdalangan atau sebagai hiasan. Dihasilkan dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Kedu, Bali, dan Jawa Timur.
9. Wayang Golek (boneka berbentuk tiga dimensi) dihasilkan dari daerah, Bandung, dan Yogyakarta (Jawa tengah)
10. Kerajinan ukir kayu, yang menghasilkan benda-benda ukir berupa perabotan rumah tangga ukir (meja, kursi, tempat tidur, almari, dan hiasan dinding) dan gambar relief. Daerah penghasik ukiran kayu antara lain Jepara, Bali, Kalimantan, Madura, dan Papua (suku Asmat), Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, dan Palembang.
11. Kerajinan topeng kayu dari daerah Yogyakarta, Surakarta, Betawi, Cirebon, Bali, dan Bandung.
12. Kerajinan merangkai janur. Jawa Tengah, Bali dan Yogyakarta.
13. Kerajinan bordir berasal dari daerah Kudus dan Tasikmalaya. 

2.   Media dan Teknik Seni Rupa Terapan Daerah Setempat

       a.  Media (bahan/alat) yang digunakan umumnya bahan alami dn yang mudah didapat dari daerah setempat. Contoh media seni terapan tradisional (daerah setempat) umumnya menggunakan yang harganya murah, mudah terjangkau masyarakat umum/luas, bambu, kayu, tanah liat, jenis rumput-rumputan (untuk anyaman), eceng gondok, tempurung (batok) kelapa, kulit kerang, kulit hewan, batu marmer, batu andesit, dan daun-daunan.

   b.  Teknik (cara) yang digunakan dalam pembuatan karya seni terapan daerah setempat atau tradisional pada umumnya sangat sederhana yaitu dengan menggunakan tangan atau dengan alat bukan mekanis (mesin). Misalnya dalam pembuatan anyaman bambu daun, ukirankayu, kain tenun, kain songket keramik tradisi, wayang kulit dan golek, bordir, sulaman, kain batik. Dikerjakan secara perorangan atau kelompok. Dengan cara (teknik) ukir, pahat, anyam, aplikasi, jahit, butsir, membentuk.



SENI BATIK

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan

SENI KULIT
(wayang kulit sebagai contoh)
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS_eot51jZaXDHMWjgHEGivKDJyd9nSN7fbi6pJqsX_VftQEgGxBg 


Wayang kulit dapat dikategorikan sebagai pelopor film animasi dunia dengan teknik penangkapan siluet bayangan (menghidupkan bayangan) sebagai hasil jadinya,. Dan sementara itu, Lotte Reineger dari Jerman baru mengembangkannya pada tahun 1919. Namun karena kesan bangsa kita yang ramah tamah dan tidak suka menonjolkan diri, maka kesenian wayang seakan dilupakan sebagai perintis film animasi dunia. Bahkan ada bangsa lain yang mengclaim kesenian ini milik bangsanya.

SENI BATU
Suiseki SEBAGAI CONTOH  )

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj72TXHsLSP8EkgyojzwF-Ci-wr4omxCiyV0FeeRHNR6phjLNzRvxhXCnbkSGMwW5wdEiXQ_kOFXghMd4Wveg6XV6Ud3P08ArrPHC7GLt07mRnVNerygnw-uZpb_H9rM8sBpSqiyg1OC0/s400/suiseki2.jpg
 Suiseki (æ°´ 石) merupakan seni batu hias berasal dari Jepang. Biasanya seni Suiseki dibuat dengan mengambil berbagai macam bentuk, seperti sesuatu hal yang mirip dengan sosok manusia, sosok binatang, bentuk lansekap, ataupun yang murni abstrak. Seni ini muncul awalnya dari GongshiSeni batu suiseki hadir dengan berbagai nama terutama di masyarakat Jepang, Taiwan dan Semenanjung Korea. Seperti di Jepang, mereka menyebutnya dengan nama suiseki yang artinya “batu air”. Sedangkan di Korea menyebutnya dengan nama Su-Seok yang artinya “batu berumur tua”. Di China sendiri menyebutnya dengan nama yang artinya”batu-batu indah”.

SENI UKIR

Saya mengambil contoh ukiran pada permukaan meja,,, dimana fungsinya untuk membuat tampilan pada permukaan meja terlihat lebih cantik,,,, dengan demikian maka meja tidak hanya menjadi tempat untuk meletakkan sesuatu,, tapi bisa juga di jadikan sebagai salah satu yang dapat di gunakan sebagai bahan kreatifitas seni yang kita miliki,,
seni ukir ini bisa di lakukan di berbagai macam benda,, diantaranya adalah pada KAYU< BATU< KULIT TELUR< dan lain sebagainya.

SENI LUKIS
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgut96hboZCxz3iR5GHVQARHM3y3WOSToi9nwDuhb6gLEwQlM_JGyiGYtXX3NUsoi5hDTtPnx5YXMptahMNP5uzKhjDnSbbTPfpQZJddQZPS8ggsjpa4x9h64k05-t3GM6BtJkcpdiYz0c/s320/hh1.jpg
tentu tidak asing lagi bagi kita untuk karya seni yang satu ini,,,, seni lukis merupakan karya seni yang sangat terkenal, seni ini banyak di jumpai di mana saja, dan juga banyak yang menggemari kesenian ini. melukis merupakan suatu penyaluran ide yang di tuangkan pada suatu tempat misalnya kertas, dinding, bati, dan lain sebagainya, dalam bentuk gambar, baik secara ilustrasi ataupun nyata.

SENI BORDIR

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ_7DhQcP69WT198A7E-Gg1biqXGQWJNNs3M9hW_gy02-js_H0-HxVLcB29P973VQ2qTXhjEwxl0KhZo5qn9g8ztuviGoAA9OmPpK2kCdc-ZdBzVrV8pSuehmIZWGb8nckbAR8lNN0bMaS/s320/3.jpg 


 

Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
nang yang dipakai untuk seni bordir berbeda-beda menurut tempat dan negara. Sejak ribuan tahun yang lalu, kain atau bedang dari wol, linen, dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang sulam dari katun atau rayon.
Sulam pita adalah sulaman yang menggunakan pita berbagai ukuran dan bahan untuk membuat motif-motif bunga. Pita memberi efek tiga dimensi karena ukuran pita lebih besar dari benang. Hasil sulaman pita juga lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.

SENI LOGAM 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiYtJ0Cb8fOk6pHH21tp5V-ys2wsAwlsH7ni2IpXaQ6b7PYi7Rcb-Dc7aHEwboLKNQqdROyWc4_2b3-Zq_y3O9uVJKdbIKFzJPYIMUQ3wym8whaEh1QAHFC0KOeGOsHvr7V-s8T8VWbOTg/s320/logam+kuningan.jpg

LOGAM merupakan suatu bahan yang mengandung unsur senyawa an organik,,, logam juga dapat di gunakan sebagai bahan dasar untuk menciptakan suatu karya seni,, seperti ROBOT, PATUNG, dan lain sebagainya,,, patung burung garuda ini dapat di jadikan contoh kongkritnya.


 SENI KRAMIK

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQEYHxpFdHzPuA9foAoS5xEL2aZzumWYyqvGYQTd5y5CunnTBUe
 Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh. Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.

SEPERTI HALNYA LOGAM,,, KRAMIK JUGA DAPAT DI JADIKAN BAHAN UTAMA DALAM MENCIPTAKAN KARYA SENI, SEBAB DAPAT DI JADIKAN BERBAGAI MACAM BENTUK SESUAI DENGAN KREATIFITAS YANG DI MILIKI OLEH PEMBUATNYA
 ( PENGRAJIN KRAMIK )


SENI ANYAM
http://cdn.klimg.com/kapanlagi.com/p/bottegaveneta2_purseblog.jpg
Menganyam adalah salah satu seni tradisi tertua di dunia. Konon kegiatan itu ditiru manusia daricara burung menjalin rantin-ranting menjadi bentuk yang kuat.
Kesenian ini juga ada di berbagai budaya Nusantara. Di rumah-rumah panggung di pesisir Aceh,tikar pandan menjadi alas lantai. Di Pedamaran, Sumatra Selatan, kegiatan menganyam tikarmenjadi pemandangan sehari-hari yang dilakukan ibu dan para gadis remaja. Tak heran bila kotaitu disebut sebagai kota tikar. Untuk memperkenalkan Kelas Antariksa pada seni tradisi nenek moyang, mereka pun diajak menganyam kain flanel.
  Bahan-bahan tumbuhan yang bolehdianyam ialah lidi, rotan, akar, buluh, pandan, mengkuang, jut dan sebagainya. Bahan inibiasanya mudah dikeringkan dan lembut.

a. Seni Patung
Seni patung merupakan cabang dari seni rupa murni yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Seni patung biasanya dibuat dengan menggunakan berbagai media seperti, kayu, batu, semen, fiber, lilin, tanah liat atau bahkan es. Teknik membuat patung menyesuaikan dengan bahan yang dipakai, dengan cara membentuk dengan tangan, membutsir, memahat, ataupun dengan teknik cetak. Corak seni patung juga bermacam-macam, ada patung naturalis yang menggambarkan benda seperti wujud asli yang ada di alam, ada pula yang bercorak abstrak sehingga sulit dikenali bentuknya.

Patung Jalesveva Jayamahe





Penulisan kaligrafi merupakan salah satu bentuk keindahan Alquran yang disebut juga seni menulis indah . Kaligrafi diciptakan dan dikembangkan oleh kaum Muslim sejak kedatangan Islam. Dibandingkan seni Islam yang lain, kaligrafi memperoleh kedudukan yang paling tinggi dan merupakan ekspresi semangat Islam yang sangat khas. Oleh karena itu, kaligrafi sering disebut sebagai 'seninya seni Islam' (the art of Islamic).
Meski karya kaligrafi identik dengan tulisan Arab, kata kaligrafi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani (Kalios: indah dan graphia: tulisan). Sementara itu, bahasa Arab mengistilahkannya dengan khatt (tulisan atau garis) yang ditujukan pada tulisan yang indah (al-kitabah al-jamilah atau al-khatt al-jamil).
Akar kaligrafi Arab sebenarnya adalah tulisan hieroglif Mesir, yang kemudian terpecah menjadi "khatt Feniqi" (Fenisia), Arami (Aram), dan Musnad (kitab yang memuat segala macam hadits). Menurut al-Maqrizi, seorang ahli sejarah abad ke-4, tulisan kaligrafi Arab pertama kali dikembangkan oleh masyarakat Himyar (suku yang mendiami Semenanjung Arab bagian barat daya sekitar 115-525 SM). Musnad merupakan kaligrafi Arab kuno yang mula-mula berkembang dari sekian banyak jenis khatt yang dipakai oleh masyarakat Himyar. Dari tulisan tua Musnad yang berkembang di Yaman, lahirlah khatt Kufi.
b.     Seni Kaligrafi
Sebagai seni tulis yang melahirkan karya artistik yang bermutu tinggi, kaligrafi memiliki aturan dan teknik khusus dalam pengerjaannya. Bukan hanya pada teknik penulisan, tetapi juga pada pemilihan warna, bahan tulisan, medium, hingga pena. Secara teknis kaligrafi juga sangat bergantung pada prinsip geometri dan aturan tentang keseimbangan. Aturan keseimbangan ini secara fundamental didukung oleh huruf alif dan titik yang menjadi penanda dan pembeda bagi beberapa huruf Arab. Meski dalam perkembangannya muncul ratusan gaya penulisan kaligrafi, tidak semua gaya tersebut bertahan hingga saat ini. Ada sembilan gaya penulisan kaligrafi yang populer yang dikenal oleh para pecinta seni kaligrafi.


c. Seni  Lukis
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua. Dari pembubuhan cat, para pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni lukis Indonesia yang berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya Nusantara. Sedangkan seni lukis mancanegara menjadi pembanding seni budaya Nusantara. Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.

Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).
SENI  POSTER













Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal. Cat poster biasa juga disebut cat plakat karena meniliki sifat yang pekat, sifatnya datar cocok untuk menggambar dekoratif.
d.Seni Cetak
Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas dll.
Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisonal dapat membentuk keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang atau tumbuh-tumbuhan.
e. Seni Batik
Jenis                      : Batik Megamendung
Teknik                    : Cap dan Canting
Bahan                     : ~Sehelai kain putih
  ~canting
  ~lilin malam dan pemanas
  ~pewarna batik
Daerah penghasil    : Cirebon
Keterangan            : Melambangkan mega/mendung di langit


Penutup
Karya Seni rupa adalah cabang Seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa murni bisa juga merupakan istilah untuk menyebut salah satu jenis seni rupa, yang dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin seniman penciptanya. Seni murni diciptakan berdasarkan kreativitas ekspresi yang sangat pribadi (lukis, patung, grafis, keramik ). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu dapat pula diperjualbelikan atau
memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruang.
Seni Rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu Seni Rupa murni, kriya, dan desain. Seni Rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Dalam pembelajaran seni rupa, peranan seni murni, kriya, maupun desain bersifat saling melengkapi dan saling berkaitan. Pembelajaran seni rupa dapat dilakukan dengan pendekatan studio, misalnya studio seni lukis, seni patung, seni grafis, dan kriya. Pembelajaran seni rupa dapat juga dipisahkan menjadi kegiatan pembelajaran seni rupa murni, kriya, dan desain.
Secara kasar terjemahan Seni Rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian Seni Rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar